DIGITAL CLASS SOLUSI PEMBELAJARAN DALAM KONDISI DARURAT
(WABAH CORONA)
Oleh:
Heri Dwiyanto*
Saat ini dunia sedang disibukkan dengan adanya wabah Corona yang berasal dari Tiongkok dan telah menyebar di berbagai negara di belahan dunia. Infeksi yang menyerang sistem pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona ini mengakibatkan terjadinya penyakit Covid-19 yang penderitanya mengalami sesak nafas, pneumena (radang paru-paru) akut hingga kematian. Telah banyak korban yang meninggal akibat Covid-19 bahkan WHO (Badan Kesehatan Dunia) menetapkan status pandemi untuk wabah Corona. Pandemi merupakan penyakit yang berjangkit dan menjalar ke beberapa negara atau seluruh benua yang ada di dunia ini.
Seluruh negara di dunia berupaya agar wabah Corona ini tidak masuk atau menjadi wabah di negaranya. Begitupun Indonesia yang sudah menjadi salah satu negara yang terserang wabah Corona terbukti WHO telah meminta pemerintah Indonesia untuk menaikkan status Corona menjadi darurat nasional. Wabah Corona telah berpengaruh terhadap sendi kehidupan masyarakat, baik sosial, politik, ekonomi, dan pendidikan. Di beberapa daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Tengah pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah terkait pendidikan untuk menghambat penyebaran Covid-19 ini. Pemerintah DKI Jakarta telah memutuskan untuk meliburkan sekolah di semua jenjang selama 14 hari. Langkah yang sama juga diambil oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan beberapa pemerintah daerah lainnya.
Dengan adanya kebijakan meliburkan sekolah timbul pertanyaan bagaimana dengan kelangsungan proses pembelajaran? Apakah siswa yang libur ini lantas tidak mendapatkan haknya untuk bisa tetap belajar? Tentu saja tidak. Ada solusi yang bisa dilakukan yaitu melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh (online) dengan memanfaatkan kelas maya (virtual class/digital class).
Artikel lebih lengkap dapat di unduh di sini